Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, buka suara mengenai transaksi pemain Angel di Maria dari Real Madrid ke Manchester United. Ternyata, menurut Al-Khelaifi, Di Maria sebenarnya lebih ingin ke Paris Saint-Germain ketimbang ke The Red Devils. Di Maria resmi didatangkan ke Old Trafford dengan rekor transaksi pemain tertinggi di Premier League, yakni 59,7 juta poundsterling. Sebelum ke Manchester United, Real Madrid lebih dahulu menawarkan Di Maria ke Paris Saint-Germain.
Al-Khelaifi dan Presiden Real Madrid Florentino Perez diketahui melakukan perbicaraan mengenai Di Maria, dua hari sebelum sang pesepakbola akhirnya mendarat di Manchester United. Al-Khelaifi mengakui, Di Maria sangat berhasrat membela Paris Saint-Germain. Akan tetapi, keinginan Paris Saint-Germain merekrut Di Maria gagal lantaran peraturan Financial Fair Play (FFP). Paris Saint-Germain tidak diperbolehkan membeli pesepakbola di atas 50 juta poundsterling, karena sebelumnya telah mendatangkan David Luiz dari Chelsea.
"Di Maria sangat ingin ke Paris. Namun, karena peraturan FFP, kami tidak bisa merekrutnya. Aku tidak tahu apakah Presiden UEFA Michel Platini ingin 'membunuh' sepak bola Perancis. Tetapi, FFP itu tidak adil," kata Al-Khelaifi. "Ini sangat sulit dimengerti. Klub besar akan selamanya besar dan club kecil akan tetap kecil. Kami menghormati peraturan itu, namun tetap ingin berdiskusi dengan UEFA perihal peraturan tersebut pada Oktober nanti."
"Investor lain tidak akan mengeluarkan uangnya untuk sepak bola. Mereka pasti lebih memilih olahraga lain, seperti Formula 1," ujar Al-Khelaifi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar