Jumat, 17 Oktober 2014

Arsenal Sempat Ingin Merekrut Lionel Messi

Arsenal sempat mengajukan penawaran kepada Barcelona untuk Lionel Messi (27 tahun), Cesc Fabregas (27 tahun), dan Gerard Pique (27 tahun) ketika pemain-pemain itu masih berusia 15 tahun. Pada akhirnya, Arsenal hanya mendapatkan Fabregas. Hal tersebut diungkapkan pakar sepak bola Spanyol untuk Sky Sports, Guillem Balague, dalam buku biografi berjudul "Messi".

 

 

Dalam buku tersebut, Balague menyebutkan bahwa pihak Messi mendengarkan penawaran Arsenal, tetapi tanpa keinginan menerimanya. Selain itu, Arsenal kesulitan merealisasikan rencana merekrut Messi karena terbentur masalah izin kerja dan tak bisa menyediakan tempat tinggal untuk keluarga Messi. "Semua berawal dari pertandingan di Lloret de Mar melawan Parma. Pada hari itu, Pique tidak bermain, tetapi pesepakbola lain tampil. Perwakilan Arsenal di Spanyol, Francis Cagigao, terkesan," tulis Balague.

 

 

"Mereka menyaksikan sesuatu yang berbeda dan sangat unik, yaitu kontrol bola Cesc dan talenta Messi. Ia menghabiskan hari itu dan hari-hari setelahnya mencari agen Messi."

"Ia kembali untuk bertemu tim asuhan Alex Garcia di MIC turnamen pada Hari Raya Paskah. Sementara Barcelona melawan lawan baru, Cagigao bicara melalui telepon. 'Seandainya aku bisa bertemu seseorang yang bekerja dengan pesepakbola muda asal Argentina itu (Messi)....' Begitu ia menurunkan telepon, seorang perwakilan Lionel Messi di Spanyol, Horacio Gaggioli, yang mendengar percakapan itu, mendekatinya. 'Saya yakin, Anda mencari saya.'

 

 

"Malam itu, Francis makan malam dengan agen itu dan mengungkapkan ketertarikan kepada Messi, ketertarikan yang berkembang menjadi tawaran yang diajukan kepada ayah anak itu, Jorge. Sejak saat itu, komunikasi antara Arsenal dan Messi berjalan. Cesc dan Pique juga menjadi target Arsenal."

"Laporan Cagigao tegas. Messi adalah "Si Kutu Kecil" berusia 15 musim yang memiliki kualitas luar biasa, meski saat itu ia belum memiliki kekuatan yang kemudian ia dapatkan."

 

 

"Ia cerdas dan memiliki kemampuan mencetak goal luar biasa. Ada beberapa keraguan soal kurangnya berat badan Messi, tetapi itu teratari dengan mudah oleh kemampuannya menendang bola sepak bola."

"Perwakilan Messi mendengarkan apa yang dikatakan Arsenal, tetapi mereka tak berencana berubah pikiran. Ada hambatan untuk mencapai kesepakatan. Club Inggris itu tak bisa menawarkan tempat tinggal (flat) dan akan ada kesulitan mendapatkan izin kerja."

 

 

"Sedikit demi sedikit, poin-poin untuk mencapai kesepakatan menguap sampai akhirnya hilang. Namun, mereka berpesan kepada Jorge, 'Kapan pun Anda mengalami masalah, ingat, klub kami menginginkannya.'" ungkap Balague.

Untuk Fabregas dan Pique, Arsenal terbentur masalah kontrak profesional. Dengan usia 15 tahun, kedua pesepakbola itu tak bisa meneken kontrak profesional. Kepada mereka, Arsenal menawarkan kesepakatan verbal yang akan dituangkan dalam kontrak resmi, begitu usia mereka menginjak 16 tahun. Fabregas menerima kesepakatan itu, tetapi agen Pique tidak.

"Terlepas dari itu, Arsenal berhasil mendapatkan tanda tangan Pique dan Cesc. Sebetulnya, nyaris mendapatkan," tulis Balague.

 

 

"Pique pergi ke London untuk melihat fasilitas latihan. Semuanya disepakati dan dikonfirmasi, kecuali urusan legal yang memperlambat proses, yaitu ia belum cukup dewasa untuk menandatangani kontrak dan Arsenal menawarkan kesepakatan verbal yang akan dikonfirmasi dalam waktu satu tahun, saat ia berusia 16 tahun. Penawaran yang sama mereka ajukan kepada Cesc. Pique, atau tepatnya agennya, mengatakan tidak," tutur Balague.

Messi akhirnya tidak pergi ke mana-mana. Sementara Pique sempat bergabung dengan Manchester United pada 2004 dan kembali menendang bola untuk Barcelona pada 2008 sampai saat ini. Fabregas juga meninggalkan Barcelona, untuk bergabung dengan Arsenal pada 2003. Fabregas kembali ke Barcelona pada 2011 dan tetap di situ hingga dilepas ke The blues pada bursa bursa perpindahan tahun panas 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar