Kamis, 29 Mei 2014

Pemilik Klub Manchester United Meninggal Dunia

Klub setan merah Inggris atau yang lebih dikenal dengan Manchester United kini sedang berduka. Buka karena kegagalan tim tersebut pada musim lalu dibawah arahan David Moyes. Manchester United sedang berduka dikarenakan pemilik klub Malcolm Glazer telah meninggal dunia dengan tenang pada Rabu, 28 Mei 2014 pagi hari. Meninggalnya pemilik Manchester United juga turut dikonfirmasikan oleh klub football Amerika Serikat, Tampa Bay Buccanners, yang juga merupakan salah satu klub yang juga dimiliki oleh Glazer. Malcom Glazer meninggal pada usianya yang ke 85 tahun.

 

Menurut informasi yang terdapat di situs Tampa Bay Buccanners, kutipan berita duka adalah sebagai berikut "The Tampa Bay Buccaneers dengan sedih mengumumkan bahwa pemilik/presiden Malcolm Glazer meninggal dunia pada pagi ini dalam usia 85 tahun, Seorang pemimpin bisnis yang dinamis, Glazer, telah membantu membentuk Buccaneers menjadi model waralaba dan salah satu yang disegani dalam liga." Dengan kepergian Malcom Glazer, maka dunia olahraga tengah berduka dikarenakan kepergiaannya. Selain itu, pemilik Manchester United ini memang telah menderita penyakit dari tahun 2009 yang lalu.

 

Sejarah keterhubungan antara keluarga Glazer dan Manchester United bermula pada saat klub setan merah tengah terlilit hutang besar. Maka pada tahun 2005, Glazer membeli klub tersebut dan memulai perombakan besar disegala sisi untuk memajukan Manchester United. Dibawah kekuasaan keluarga Glazer, MU mampu menjuarai berbagai kejuaraan seperti lima gelar Premier League atau Liga Inggris serta sempat menjadi juara Liga Champions 2008. Walaupun begitu, ia memang menjadi target empuk kemarahan para penggemar klub Manchester United. Alasan dibencinya Malcom Glazer dikarenakan sistem manajemen yang mengatur Manchester United, mengharuskan klub tersebut mengeluarkan jutaan poundsterling untuk membayar hutang yang melilit klub tersebut. Dana tersebut setidaknya bisa digunakan untuk bermain di bursa transfer pemain untuk meningkatkan mutu pemain MU.

 

Yang patut menjadi catatan mengenai alasan kemarahan para penggemar klub Manchester United. Jika memang ada dana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pembayaran hutang, maka Glazer memang melakukan sistem manajemen yang benar. Walau dengan begitu, MU mungkin memiliki kesempatan terkecil untuk "menawar harga" pemain pemain berkualitas pada musim bursa transfer. Setidaknya dengan apa yang telah dilakukan Glazer, sepatutnya sebagai penggemar, khususnya fans Manchester United Indonesia, mengucapkan rasa terimakasih yang besar dan turut berbela sungkawa atas kepergian salah satu orang yang paling berpengaruh di Manchester United. Selamat jalan Malcom Glazer!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar