Dari berbagai informasi dan sumber yang didapatkan, mayoritas warga Brazil menentang pergelaran Piala Dunia 2014 di negeri samba tersebut. Apa yang terjadi dengan salah satu negara Amerika Selatan yang terkenal dengan negeri sepak bola ini? Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perhelatan Piala Dunia Brazil sudah ditentang oleh berbagai lapisan masyarakat dan belakangan diketahui bahwa terjadi aksi protes di berbagai belahan negara bagian yang bisa mengancam keamanan perhelatan Piala Dunia di Brazil nanti.
Menurut PEW, sebuah lembaga survey dan riset di Brazil, mengeluarkan hasil yang cukup meyakinkan bahwa Piala Dunia yang sejatinya akan di gelar di Brazil memang ditentang oleh 61 persen dari sebanyak 1.000 orang dewasa yang menjadi responden untuk survey tersebut. Kebanyakan dari mereka menyatakan bahwa Piala Dunia Brazil tidak berguna untuk rakyatnya sendiri. Sedangkan 34 persen dari total responden menyatakan bahwa piala dunia sangat bermanfaat bagi ekonomi negara karena mendorong lapangan kerja dan perbaikan ekonomi masyarakat Brazil.
Publikasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Brazil menyebutkan bahwa biaya untuk pengembangan dan perbaikan lapangan atau stadion sepak bola menelan hingga Rp 168 Triliun atau setara dengan 14.5 Milyar Dollar AS. Yang mengejutkan bahwa dari biaya yang telah di tentukan, ongkos pembangunan dan pemugaran stadion lah yang paling banyak menelan anggaran. Dari awal 1 Milyar Dollar AS yang digunakan untuk tujuan tersebut, hingga kini menggelembung hinga 3.5 Milyar Dollar AS.
Masyarakat menuntut pemerintah untuk segera menghentikan persiapan Piala Dunia 2014. Hal ini berkaitan langsung dengan kondisi perekonomian Brazil yang masih carut marut yakni kesejahteraan masyarakat yang terus menurun, inflasi finansial dan problem seperti tingginya angka pengangguran. Dana yang digunakan untuk persiapan piala dunia paling banyak menyedot anggaran pemerintah untuk kesehatan, pendidikan hingga layanan publik.
Presiden Brazil Dilma Rousseff masih yakin jika Brazil dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Dengan keputusan dan tekad bulat tersebut, tidak dipungkiri jika popularitasnya menurun untuk pemilihan umum mendatang pada bulan Oktober. Nah, jika Piala Dunia 2014 tidak jadi dilaksanakan di Brazil, kira-kira negara manakah yang sanggung menggantikan Brazil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar